Gunung Lawu Heboh: 6 Pendaki Kesurupan Massal di Jalur Candi Cetho

Arrayatravelindo.com Hai para petualang! Semoga harimu menyenangkan. Dalam tulisan ini. Kita akan mengulas tentang Peristiwa, blog yang sedang trending. Informasi terkait Peristiwa, blog Gunung Lawu Heboh 6 Pendaki Kesurupan Massal di Jalur Candi Cetho. Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Viral: 6 Pendaki Gunung Lawu Mengalami Kesurupan Massal

Sebuah kejadian mistis menggemparkan para pendaki Gunung Lawu. Enam orang dilaporkan mengalami kesurupan massal saat melakukan pendakian melalui jalur Candi Cetho. Peristiwa ini menjadi viral di media sosial, memicu perbincangan hangat di kalangan warganet dan para pecinta alam.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @lawu.via.cetho memperlihatkan suasana mencekam di basecamp Pos Candi Cetho. Beberapa orang tampak sedang ditangani karena diduga kerasukan. Unggahan tersebut juga menyoroti kondisi Pos 2 jalur Candi Cetho yang memprihatinkan, dipenuhi sampah yang berserakan.

Dalam keterangan video, pengunggah menuliskan pesan yang menyentil para pendaki yang tidak bertanggung jawab. "Gunung bukan tempat sembarangan yang bisa kalian jadikan tempat sampah... tolong dengan sangat bawa turun lagi sampahmu atau luluhur Lawu yang akan menyiksamu," tulisnya. Pesan ini menjadi pengingat bagi semua pendaki untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam.

Kronologi Kejadian Kesurupan Massal di Gunung Lawu

Eko Supardi (33), anggota Relawan Candi Cetho, menjelaskan kronologi kejadian. Rombongan pendaki yang berjumlah lebih dari 10 orang ini memulai pendakian pada Kamis (20/2) sore. Sesampainya di puncak, satu orang mengalami kesurupan dan sempat ditangani di warung terdekat. Namun, saat rombongan turun dan tiba di gapura jalur via Cetho, satu orang kembali bertingkah aneh, dan akhirnya, enam orang mengalami kesurupan massal.

"Kejadian hari Sabtu sekitar jam 17.30 WIB. Ada satu rombongan pendaki mengalami kesurupan massal, ada 6 orang," ujar Eko.

Eko dan tiga rekannya segera memberikan pertolongan. Mereka melakukan ritual khusus untuk menyembuhkan para pendaki yang kerasukan. Eko meyakini bahwa kejadian ini berkaitan dengan perilaku para pendaki selama berada di gunung, terutama masalah sampah yang menumpuk.

"Mungkin sampah yang menumpuk begitu banyak. Di pos 2 itu agak kuat dari segi mistisnya, di situ ada pohon besar, beberapa kejadian pasti di situ," jelasnya.

Proses penanganan berlangsung sekitar satu jam. Satu per satu pendaki kembali sadar. Setelah beristirahat sejenak, rombongan tersebut akhirnya pulang.

"Saya sempat bakar dupa, mohon maaf. Entah kesalahan dia atau pendaki lain kita tidak tahu," kata Eko.

Pelajaran Berharga dari Kejadian Mistis di Gunung Lawu

Eko mengungkapkan alasannya mengunggah video tersebut ke media sosial. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pendaki lain untuk lebih menjaga Gunung Lawu. "Saya unggah ke TikTok untuk pelajaran bagi teman pendaki. Kalau kita bertamu harus sopan dan menjaga tempat di situ," tuturnya.

Kejadian kesurupan massal di Gunung Lawu ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga alam dan menghormati tradisi serta kepercayaan setempat. Gunung bukanlah sekadar tempat rekreasi, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan ekologis yang tinggi. Mari kita jadikan setiap pendakian sebagai momen untuk mendekatkan diri pada alam dan belajar untuk hidup selaras dengannya.

Ringkasan Kejadian Kesurupan Massal di Gunung Lawu

Tanggal Kejadian	Lokasi	Jumlah Pendaki Kesurupan	Penyebab Dugaan	Tindakan yang Dilakukan
Sabtu, 22 Februari 2025	Gunung Lawu via Candi Cetho	6 orang	Sampah menumpuk, perilaku tidak sopan	Ritual oleh Relawan Candi Cetho

Imbauan Penting untuk Para Pendaki Gunung Lawu

Selalu bawa turun sampah Anda, jangan tinggalkan jejak selain langkah kaki.
Hormati adat dan tradisi setempat, bersikap sopan dan santun.
Jaga perilaku selama pendakian, hindari perbuatan yang merusak alam.
Laporkan jika melihat atau mengalami kejadian aneh, jaga kewaspadaan.
Utamakan keselamatan dan kesehatan selama pendakian, persiapkan diri dengan baik.

Dengan menjaga alam dan bersikap sopan, kita dapat menikmati keindahan Gunung Lawu tanpa harus mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Mari kita lestarikan Gunung Lawu agar tetap menjadi tempat yang indah dan aman bagi semua pendaki.