Fenomena Sound Horeg: Antara Dentuman Pesta Rakyat dan Ancaman Polusi Suara

Arrayatravelindo.com Hai para petualang! Semoga harimu menyenangkan. Pada postingan ini. Saya akan menjelaskan hal menarik tentang Peristiwa, blog. Informasi terkait Peristiwa, blog Fenomena Sound Horeg Antara Dentuman Pesta Rakyat dan Ancaman Polusi Suara. Yuk ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Sensasi Menggemparkan "Sound Horeg": Antara Hiburan Rakyat dan Kontroversi

Di tengah hiruk pikuk perayaan, karnaval, atau hajatan di berbagai daerah di Indonesia, satu fenomena yang kini tak bisa dihindari adalah kehadiran "sound horeg". Istilah ini merujuk pada sistem tata suara (sound system) dengan kekuatan luar biasa besar, menghasilkan dentuman bass yang dahsyat hingga mampu menggetarkan dada. Awalnya populer di kalangan masyarakat pedesaan Jawa Timur, kini fenomena ini telah menyebar ke berbagai wilayah, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta musik dan hiburan yang ekstrem. Namun, di balik kegembiraan yang ditawarkannya, "sound horeg" juga menimbulkan berbagai perdebatan, terutama terkait dampaknya bagi lingkungan dan ketenangan masyarakat sekitar.

Popularitas "sound horeg" tidak muncul begitu saja. Ia berakar dari budaya hiburan rakyat yang selalu mencari sensasi dan pengalaman berbeda. Di banyak daerah, terutama saat ada arak-arakan, karnaval, atau acara-acara besar, kehadiran "sound horeg" dianggap sebagai penambah kemeriahan. Semakin kencang dan menggelegar suaranya, semakin besar pula sorotan yang didapat. Para pemilik "sound horeg" pun berlomba-lomba untuk membuat sistem suara mereka yang paling powerful, sering kali dengan desain yang unik dan mencolok, menjadikannya sebagai pusat perhatian. Hal ini menciptakan sebuah kompetisi tersendiri, di mana kualitas diukur dari seberapa "horeg" suara yang dihasilkan.

Dampak Positif dan Negatif dari Sound Horeg

Dari sisi positif, "sound horeg" telah menjadi bagian dari industri hiburan kreatif lokal. Banyak teknisi dan operator audio yang mendapatkan penghasilan dari menyewakan sistem suara ini. Ia juga menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari perakit speaker, desainer box, hingga para kru yang mengoperasikannya. Di acara-acara tertentu, "sound horeg" bisa menjadi magnet yang menarik ribuan orang, menghidupkan suasana dan menggerakkan ekonomi mikro di sekitarnya. Pedagang makanan, minuman, dan suvenir ikut meraup keuntungan dari keramaian yang tercipta.

Namun, fenomena ini juga menuai banyak kritik. Masalah utamanya adalah polusi suara. Suara yang dihasilkan "sound horeg" sering kali jauh di atas batas aman, mengganggu kenyamanan warga, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat lokasi acara. Goncangan dari bass yang terlalu kuat bisa menyebabkan getaran pada rumah, memecahkan kaca, bahkan merusak pondasi bangunan. Hal ini memicu keluhan dari masyarakat yang merasa ketenangan mereka terganggu. Bagi orang tua, lansia, dan anak-anak, suara yang bising bisa menyebabkan stres, sulit tidur, dan bahkan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait keamanan. Banyak "sound horeg" beroperasi di jalan raya, menggunakan truk atau kendaraan besar yang tidak dirancang untuk membawa beban seberat itu. Ini berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya. Pihak berwajib di beberapa daerah pun mulai mengambil tindakan, mengeluarkan peraturan untuk membatasi operasional "sound horeg" atau bahkan melarangnya sama sekali, demi menjaga ketertiban umum dan keselamatan.

Perbandingan Karakteristik Sound Horeg

Aspek	Sound Horeg	Sound System Profesional
Tujuan Utama	Menghasilkan dentuman bass yang maksimal	Menghasilkan suara yang jernih dan seimbang
Fokus	Kekuatan dan kegelapan suara (bass)	Kualitas suara, kejernihan vokal, dan instrumentasi
Penggunaan	Karnaval, arak-arakan, acara luar ruang	Konser, pertunjukan musik, acara formal
Dampak	Potensi polusi suara dan getaran	Suara terkontrol, sesuai standar

Masa Depan Sound Horeg: Harmoni atau Larangan?

Fenomena "sound horeg" berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ia adalah bagian dari ekspresi budaya dan hiburan rakyat yang sah, memberikan kegembiraan dan peluang ekonomi. Di sisi lain, ia menciptakan masalah serius yang tidak bisa diabaikan, terutama terkait polusi suara dan ketertiban umum.

Solusi yang dibutuhkan bukanlah larangan total, melainkan regulasi yang bijaksana. Pemerintah daerah dan pihak terkait perlu berdialog dengan para pemilik "sound horeg" dan masyarakat untuk menemukan titik tengah. Misalnya, dengan menentukan area atau jam operasional tertentu, menetapkan batas volume suara yang aman, atau mengedukasi para pemilik untuk memprioritaskan kualitas suara yang lebih baik, bukan hanya sekadar kekuatan bass. Dengan demikian, "sound horeg" bisa tetap menjadi bagian dari budaya hiburan kita tanpa mengorbankan kenyamanan dan kesehatan masyarakat. Ini adalah tantangan bagi kita semua untuk menjaga agar tradisi modern ini bisa tumbuh secara harmonis dan bertanggung jawab. Tanggal 26 Agustus 2025.