• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Mengunjungi Museum Sumpah Pemuda: Kisah Rumah Kos yang Melahirkan Ikrar Persatuan Bangsa

img

Arrayatravelindo.com Salam sejahtera travelers! Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu. Dalam tulisan ini. Saya akan menjelaskan hal menarik tentang Sejarah, blog. Tulisan mengenai Sejarah, blog Mengunjungi Museum Sumpah Pemuda Kisah Rumah Kos yang Melahirkan Ikrar Persatuan Bangsa. Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Satu Nusa, Satu Museum: Menelusuri Jejak Persatuan di Balik Ikrar Sumpah Pemuda

Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda, sebuah momen krusial yang menegaskan lahirnya identitas kebangsaan Indonesia: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Peringatan ini bukan sekadar libur nasional, melainkan panggilan untuk menengok kembali ke lokasi-lokasi bersejarah yang menjadi saksi bisu dari gelora persatuan pemuda Nusantara di tahun 1928.

Bagi generasi masa kini, perjalanan menelusuri jejak Kongres Pemuda II adalah wisata sejarah yang wajib. Ini adalah cara paling nyata untuk memahami betapa sulitnya para pendahulu menyatukan perbedaan kedaerahan menjadi tekad kebangsaan yang utuh. Mari kita mulai perjalanan spiritual dan historis di jantung Jakarta, tempat di mana ikrar sakral itu dibacakan.

Museum Sumpah Pemuda: Rumah Kos yang Mengubah Sejarah

Destinasi utama yang tak boleh dilewatkan adalah Museum Sumpah Pemuda yang terletak di Jalan Kramat Raya Nomor 106, Jakarta Pusat. Uniknya, sebelum menjadi museum yang megah, bangunan ini hanyalah sebuah rumah tinggal dan kos-kosan biasa.

Gedung yang awalnya didirikan pada awal abad ke-20 ini memiliki sejarah panjang:

  • 1908-1927: Dikenal sebagai Commensalen Huis, tempat kos bagi para pelajar pribumi dari sekolah kedokteran STOVIA dan sekolah hukum (Rechtsschool). Di sinilah benih-benih nasionalisme mulai tumbuh melalui diskusi dan interaksi antar-pemuda dari berbagai suku.
  • 1927: Gedung ini disewa oleh organisasi kepemudaan dan diberi nama Indonesische Clubgebouw atau Clubhuis (Gedung Pertemuan Indonesia). Nama ini sendiri sudah merupakan pernyataan politik melawan kolonialisme.
  • 27-28 Oktober 1928: Puncak sejarah gedung ini terjadi. Gedung Indonesische Clubgebouw menjadi lokasi Rapat Ketiga dan penutup dari Kongres Pemuda II. Di ruang inilah, pada malam 28 Oktober 1928, keputusan bersejarah yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda dibacakan.

Mengunjungi museum ini memungkinkan Anda melihat replika kamar-kamar kos, diorama perjuangan pemuda, hingga ruangan bersejarah tempat ikrar dibacakan. Di sini juga tersimpan salah satu koleksi paling berharga: biola milik Wage Rudolf Supratman, yang untuk pertama kalinya menggesekkan melodi lagu "Indonesia Raya" di hadapan para peserta kongres sebelum ikrar dibacakan. Menatap biola itu adalah merasakan getaran semangat persatuan yang ditransmisikan melalui musik.

Menelusuri Tiga Titik Krusial Kongres Pemuda II

Sumpah Pemuda yang kita kenal sekarang adalah hasil dari Kongres Pemuda II yang berlangsung selama dua hari di tiga lokasi berbeda. Ketiga lokasi ini mencerminkan proses diskusi yang matang dan terstruktur:

1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB): Semangat Persatuan

Rapat pertama Kongres Pemuda II diselenggarakan di gedung milik organisasi pemuda Katolik ini pada 27 Oktober 1928 malam. Agenda utamanya adalah membahas arti penting persatuan. Tokoh seperti Muhammad Yamin menekankan bahwa landasan persatuan harus dibangun di atas persamaan budaya, bahasa, dan hukum adat. Kunjungan ke lokasi ini (saat ini digunakan untuk keperluan lain atau tidak lagi utuh) mengingatkan kita bahwa persatuan Indonesia berawal dari konsensus dan diskusi yang inklusif.

2. Gedung Oost-Java Bioscoop: Pendidikan Kebangsaan

Keesokan harinya, 28 Oktober 1928 pagi, rapat kedua diadakan di Gedung Oost-Java Bioscoop (sekarang menjadi lokasi kantor dan ruko). Fokusnya adalah pada isu pendidikan. Para pemuda menyadari bahwa kunci menuju kemerdekaan dan persatuan adalah sistem pendidikan yang menumbuhkan karakter nasional dan semangat cinta tanah air. Konsep pendidikan harus seimbang antara di sekolah dan di rumah, serta bersifat demokratis. Lokasi ini menjadi simbol bahwa pemuda Indonesia tidak hanya memikirkan politik, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter.

Makna Sumpah Pemuda di Era Digital

Wisata sejarah Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar menghafal tanggal, tetapi menginternalisasi nilai-nilai yang relevan hingga hari ini. Jika dahulu pemuda berjuang melawan penjajah, kini tantangannya adalah melawan perpecahan internal di tengah hiruk-pikuk media sosial.

Penerjemahan Ikrar Sumpah Pemuda di Era Modern:

Ikrar Sumpah Relevansi Masa Kini
Satu Tanah Air Menjaga kedaulatan digital dan arsip nasional. Tidak ada ruang bagi hoaks yang memecah belah bangsa.
Satu Bangsa Mengatasi polarisasi dan intoleransi di media sosial. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas ego pribadi atau golongan.
Satu Bahasa Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai alat komunikasi formal, sambil tetap melestarikan bahasa daerah. Bahasa sebagai simbol kesatuan sistem komunikasi bangsa.

Dengan mengunjungi situs-situs bersejarah ini, generasi muda dapat merasakan sentuhan langsung dari semangat persatuan yang pernah menyala di hati para pemuda 1928. Ini adalah pengingat bahwa masa depan Indonesia bergantung pada kemampuan pemudanya untuk bersatu, berinovasi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang diikrarkan hampir satu abad yang lalu.

Terima kasih telah menyimak pembahasan mengunjungi museum sumpah pemuda kisah rumah kos yang melahirkan ikrar persatuan bangsa dalam sejarah, blog ini hingga akhir. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua. Selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. Sampai bertemu lagi di artikel menarik lainnya.

Special Ads
© Copyright 2024 - Arraya Travelindo - Paket Wisata Terbaik & Terpercaya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

G-PY74FKT3QS